Srikandi Ganjar Jawa Timur kampanye kesetaraan gender lewat September Berbudaya (Foto : istimewa)
DISEMUA.COM – Candi Dermo Culture Fest yang mengusung tema “September Berbudaya Bersama Srikandi Ganjar”, digagas relawan Ganjar Pranowo di Jawa Timur. Kegiatan ini, merupakan cara kreatif pada Srikandi Ganjar Jatim dalam mengkampanyekan kesetaraan gender.
Arak-arakan karnaval budaya nusantara yang dimulai pada malam hari tersebut dipadati oleh sekitar 1.200 warga di kawasan Candinegoro, Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Para peserta karnaval yang merupakan perwakilan dari kaum perempuan tampak semangat mengikuti kegiatan tersebut.
“Masyarakat terutama kaum perempuan muda sangat aktif dan semangat mengikuti seluruh rangkaian prosesi festival ini. Mereka punya kreativitas dalam mengekspresikan diri dengan penampilan nyentrik selama karnaval berlangsung,” ujar Ketua Koordinator Srikandi Ganjar Wilayah Jawa Timur, Cindy Maghriza, saat ditemui dalam kegiatan Candi Darmo Culture Fest, Rabu (14/09/2022).
Baca Juga : Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Unggul Mutlak di Jatim
Menurut Cindy, banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat, terutama perempuan, dalam melestarikan budaya. Salah satunya dengan festival budaya tersebut.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Srikandi Ganjar terhadap pelestarian budaya bangsa yang semakin hari kian terkikis budaya luar,” ujar Cindy.
Cindy mengajak semua perempuan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan sebagai identitas bangsa Indonesia.
Baca Juga : Gus Gus Nusantara Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024
“Dengan dilakukannya berbagai kegiatan, seperti karnaval dan fashion show bernuansa budaya nusantara, kami berharap agar perempuan dapat berkontribusi dalam memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa budaya itu tidak hanya dilestarikan, tapi perlu dikembangkan sesuai dengan amanat dari Pak Ganjar Pranowo,” tambahnya.
Selama ini, Ganjar Pranowo dikenal sebagai sosok yang memberikan perhatian khusus kepada pemberdayaan perempuan dan pengembangan budaya bangsa. Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diraihnya. Salah satunya adalah Anugerah Parahita Ekapraya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang berhasil diraih Jawa Tengah selama empat tahun berturut-turut.
“Dengan catatan tersebut, wanita lebih punya ruang untuk berkarya dan ditempatkan pada posisi strategis dalam menentukan kebijakan baik dalam kedudukannya sebagai karyawan maupun mengembangkan usahanya secara mandiri. Jadi, perempuan bukan hanya melakukan pekerjaan rumah tangga saja,” tambah Cindy.