Teknologi Metaverse berpotensi menjadi media perselingkuhan (Foto: Ist)
DISEMUA.COM: Metaverse menjadi salah satu platform yang menyajikan pengalaman virtual di dunia nyata. Dengan berbekal perangkat virtual reality (VR), setiap personal dapat melakukan apa saja dan realistis. Bahkan, Metaverse dianggap berpotensi dapat menjadi media hubungan asmara sehingga berujung perselingkuhan.
SX Noir selaku presiden Women of Sextech menyebut parameter perselingkuhan di dunia metaverse berpusat pada apakah suatu avatar menyeleweng dengan avatar lain dan kedua-duanya mewakili seseorang yang benar-benar ada, bukan avatar kecerdasan buatan atau sejenisnya.
“Apakah adalah perselingkuhan jika ada orang yang benar-benar nyata di pihak lainnya?” tanya dia.
Baca Juga: Ramai Beli Kavling Metaverse
Noir pun menilai perselingkuhan sudah terjadi jika avatar yang diajak berinteraksi adalah orang sungguhan yang sadar akan perbuatannya dan tidak keberatan melakukannya.
Hubungan romantis di metaverse bisa bermacam-macam, dari sekadar merayu sampai mungkin saja melakukan hubungan intim suatu ketika nanti.
Walaupun tidak ada kontak fisik, Holly Richmond selaku konsultan pernikahan menilai sudah terjadi perselingkuhan andai seseorang sudah mempunyai pasangan dan melakukan hal itu secara rahasia.
Agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan dan meminimalisir kecurigaan, Richmond menyarankan ada baiknya nanti para pasangan saling berkomunikasi dan membicarakan seperti apa batasan berhubungan dengan lawan jenis di metaverse.
Baca juga: Apa Itu NFT? Ini Cara Menjualnya
Jika tidak, bisa timbul kesalahpahaman. “Itu mengapa satu pihak menilai apa yang dilakukannya di metaverse bukan selingkuh dan pasangannya merasa hancur karenanya,” katanya.