Perbaikan RTLH di Desa Duyung, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.(Foto: Joko Prayitno)
DISEMUA.COM – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Magetan, Jawa Timur menuntaskan program perbaikan rumah tak layak huni (RTLH). Hingga akhir November 2020, tercatat ada 260 unit rumah yang dibenahi. Program bedah rumah mampu berjalan dengan baik karena didukung budaya gotong-royong masyarakat.
Pelaksanaan program bedah rumah di Magetan bukan tanpa kendala. Salah satu faktor penghambatnya adalah cuaca. “Dua minggu terakhir, curah hujan tinggi sehingga menghambat pelaksanaan. Budaya warga menunggu hari baik juga menghambat pengerjaan,” kata Sekretaris Dinas Perkim Kabupaten Magetan dalam keterangannya.
Kendala lainnya adalah molornya penetapan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Biasanya, PAK sudah berjalan pada pertengahan September. Namun karena pandemi Covid-19, PAK baru terlaksana pada pertengahan Oktober. Ini berimbas terhadap program pembangunan, termasuk program bedah rumah.
Beruntung, program perbaikan RTLH bisa dikebut. Semuanya berkat budaya gotong-royong warga. Sehingga pengerjaan bisa dituntaskan sebelum berganti tahun. “Pengerjaan sudah 99 persen, tinggal merapikan saja. Budaya gotong-royong masih cukup tinggi. Ini menadi ciri khas,” tandasnya.
Program perbaikan RTLH di antaranya berlangsung di Desa Duyung, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. Di sana, ada 15 unit rumah yang diperbaiki. Salah satunya adalah milik Yulia. Ia pun senang karena impiannya untuk memiliki rumah layak bisa terwujud. “Alhamdullilah, sekarang sudah layak.Yang diperbaiki atap dan dinding,” ucapnya.
Kepala Desa Duyung Komari menambahkan, program perbaikan RTLH sangat membantu warga. Ia berharap program serupa terus berlanjut. ”Terima kasih kepada pemerintah yang telah merealisasikan usulan kami. Harapan ke depan masih berlanjut. Karena masih banyak rumah tak layak huni yang belum tertangani,” tuturnya.
Baca Juga: Program Perbaikan Rumah Dialokasikan Rp8 Triliun