Logo Uber di lantai bursa New York Stock Exchange, 30 Mei 2019.(Foto: AP)
DISEMUA.COM – SoftBank Group Jepang menjual saham Uber senilai US$2 miliar, menurut sebuah dokumen yang dirilis Senin (11/1/2021), mengutip dari VOA. Perusahaan mengambil keuntungan dari lonjakan nilai saham raksasa transportasi Amerika tersebut.
Vision Fund, afiliasi SoftBank menjual 38 juta saham seharga US$53,46 per saham, demikian menurut pengajuan saham AS di situs web Uber. Meskipun masih tetap menjadi pemegang saham utama perusahaan itu, dengan 10 persen saham senilai sekitar US$10 miliar.
Keputusannya untuk membeli saham Uber dalam jumlah besar tampaknya menjadi bumerang ketika harganya jatuh menyusul penawaran umum perdana (IPO) Pada 2019 yang mengecewakan. Ini sebelum terpukul lagi dampak lockdown virus corona yang menghancurkan permintaan akan jasa transportasi.
Pada akhir Maret, harga saham Uber turun di bawah US$15, dari semula US$42 saat hari pertama perdagangannya pada Mei 2019. Prospek kemudian membaik untuk platform itu, karena ledakan permintaan pengiriman makanan saat orang masih terjebak di rumah, dan harga saham perusahaan Amerika itu melonjak. Saham SoftBank Group naik 0,8 persen menjadi 8.050 yen dalam perdagangan Selasa (12/1/2021) pagi di Tokyo.